Malang — Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris bagi anak usia dini, khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), tiga dosen dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang dan Universitas Bhineka Nusantara mengadakan pelatihan penggunaan media Virtual Reality (VR) di KB-RA Terapi Tazkiyah, Malang, pada Sabtu, 10 Februari 2025.
Pelatihan ini diikuti oleh delapan guru dari unit KB dan RA. Kegiatan dimulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB dan berlangsung meriah serta penuh antusiasme dari para peserta. Para guru dilatih secara langsung untuk mengoperasikan perangkat VR dan menggunakannya dalam mengajar kosa kata bahasa Inggris seperti nama warna dan binatang.
“Media VR terbukti dapat meningkatkan fokus dan keterlibatan siswa, terutama anak-anak dengan ADHD dan ASD. Teknologi ini memberikan pengalaman multisensori yang membuat pembelajaran terasa lebih nyata dan menarik,” ungkap Maria Cholifah, salah satu dosen pengabdi.
KB-RA Terapi Tazkiyah, yang terletak di Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, merupakan sekolah inklusi yang menerima siswa ABK, termasuk anak-anak dengan autisme, disleksia, dan gangguan pemusatan perhatian. Total siswa berkebutuhan khusus di sekolah ini mencapai 18 orang dari 48 siswa yang terdaftar.
Dalam pelatihan ini, tim pengabdi tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menyerahkan perlengkapan pendukung seperti kacamata VR, televisi, serta modul pembelajaran yang telah disusun khusus untuk anak usia dini. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu guru menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan inklusif.
Pemberian alat peraga
Pelatihan ini juga memberikan pemahaman mendalam kepada guru mengenai manfaat penggunaan VR, di antaranya membantu anak dengan disleksia memahami struktur kata, serta melatih keterampilan sosial anak dengan autisme melalui simulasi dunia nyata.
Pengajaran Bahasa Inggris dengan VR
“Melalui VR, anak-anak bisa menjelajahi dunia bawah laut atau luar angkasa tanpa harus keluar kelas. Ini sangat membantu dalam meningkatkan imajinasi dan kreativitas mereka,” tambah Siane Herawati, anggota tim pengabdi lainnya.
Guru praktek menggunakan VR
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dirancang untuk mendorong transformasi metode pengajaran konvensional menuju pendekatan berbasis teknologi yang lebih sesuai dengan kebutuhan individual peserta didik, terutama mereka yang berkebutuhan khusus.
Para guru menyambut baik kegiatan ini dan berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala agar mereka mampu mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar