Per tanggal 1 Juni 2015 saya sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Sehari sebelumnya di saat saya membuka acara Research Exhibition yang diadakan oleh prodi Pendidikan Bahasa Inggris tiba-tiba hp saya berdering, staff rektorat meminta saya menemui bapak rektor saat itu juga.
Sebenarnya beberapa minggu sebelumnya saya sudah mendengar bahwa akan ada formasi jabatan dan salah satu pejabat struktural yang akan diganti adalah saya. Tentu saja hal ini saya sambut dengan senang dan gembira ria karena sudah 11 tahun saya menjabat sebagai kaprodi (periode 2004-2008, periode 2008-2013, periode 2013-2015). Terus terang saya sudah lelah, jenuh dan hal ini berdampak saya menjadi tidak produktif.
Saat saya masuk ruangan pak rektor beliau menyambut dengan ramah, sebagai awal pembuka beliau menyampaikan terimakasih telah dibantu 'berjuang' di saat kampus sedang bermasalah tahun 2013 lalu. Kemudian beliau menyampaikan, berdasarkan penilaian pimpinan, maka salah satu pejabat yang akan diganti adalah saya, dan rektorat akan memberikan saya jabatan yang lain. Bapak rektor juga menyarankan agar saya segera melanjutkan S3. Dengan senang hati saya terima formasi ini, tetapi saya mohon maaf kepada pak rektor agar saya diijinkan menjadi dosen biasa saja.
Dengan tidak lagi menjabat tentunya berdampak luar biasa bagi saya hehehe...
1. Masalah keuangan, tentunya juga berdampak meski tidak seberapa ya. Saat mendengar ada formasi jabatan saya konsultasikan pada suami bagaimana jika saya langsung menemui pak rektor agar saya juga ikut di formasi. Tetapi suami melarang supaya segalanya berjalan sesuai alur saja... Hehe saya yakinkan pada suami bahwa rejeki itu sudah ada takarannya. Meski tidak melalui tunjangan jabatan pasti akan ada dari sumber yang lain. Dan Alhamdulillah ternyata jika kita meyakini hal tsb maka hal tsb akan terjadi secara nyata. Logikanya saat mahasiswa libur saya tidak akan dapat honor mengajar (hmmm kalau gaji tetap dan tunjangan sertifikasi sih tetap mengalir tapi kan sudah ada post nya sendiri hehe) tetapi entah bagaimana saya dan suami masih bisa survive, ada saja rejeki yang kita dapatkan dan tidak terduga dari mana arahnya.
2. Saya benar-benar merasa bebas merdeka !!!! Kalau saat menjabat saya sering menemukan masalah yang selalu saya katakan : Masalah tidak dicari tetapi datang dengan sendirinya... Tetapi kali ini saya benar benar bisa merasakan menjadi manusia yang bebas lepas tanpa ada beban... Apalagi di saat liburan semester saya lebih banyak tinggal di rumah sambil berkreasi clay...
3. Saya bisa menjadi istri yang baik yang bisa senantiasa melayani kebutuhan suami. Jujur saja saat menjabat saya cenderung pulang sore saat di rumah sudah kelelahan dan suami sering saya belikan masakan siap saji... Hmmm untung suami tidak pernah rewel dalam hal makanan. Tetapi sekarang saya bisa belanja di tukang sayur, menyiram tanaman, memasak (yaa sambil itung-itung menghemat keuangan :) )
4. Nah ini yang saya sukaaaa sekali !! saya bisa mengembangkan hobi saya... Selama menjabat saya hanya bisa mengumpulkan alat dan bahan kreasi clay sambil berangan-angan kapan ya saya bisa secepatnya bisa mengembangkan hobi saya ini... Makanya saat pak rektor akan memberikan jabatan lain saya mohon ijin untuk menjadi dosen biasa saja. Dan saat ini saya bisa membuat aneka kreasi clay kemudian saya tawarkan di berbagai lapak, salah satunya blog http://momo-clay.blogspot.com. Dan Alhamdulillah karena saya sudah fokus ke hobi saya ini saya bisa memenangkan juara 3 Art Challenge yang diadakan oleh Komunitas Seni Clay Indonesia bekerjasama dengan Fimo modelling clay Indonesia. Anggota dari komunitas tersebut ribuan, mungkin saya lagi hoki aja ya bisa mendapatkan juara 3 :)