Sabtu, 22 Agustus 2009

Marhabaan Yaaa Ramadhan 1430 H


Ramadhan sudah di ambang pintu..
Jika Allah berkehendak Insya Allah kita ' kan menemui Ramadhan penuh barokah.
Semoga gelar taqwa Insya Allah akan menjadi milik kita yang
berharga sebagai modal langkah kita selanjutnya
Salah paham, kesedihan, ego, sakit hati, adalah proses
dari kehidupan kita.

Tapi Allah membuatnya dengan sangat sempurna, tidak
ada yang sia-sia dari apa yang sudah Allah kemas
dengan baik dalam bingkai rumah kehidupan kita
Tidak ada yang lebih mulia pada hari dimana semua
malaikat memanjatkan doa, dimana tidak ada kegiatan
baik yang tidak dilipat gandakan amalannya oleh Allah.

"MAKA NIKMAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN..."

teringat ayat ini terus berulang di Ar-Rahman...
teringat kelemahan diri akan segala khilaf dan salah...
semoga Ramadhan ini membawa perbaikan, dan kesejukan...
seperti layaknya embun di pagi hari
berkilau tertimpa cahya mentari...
semoga di masa mendatang terus dianugerahi kebeningan hati...
seperti layaknya telaga Kautsar..


Dengan segala kekurangan dan kerendahan hati serta keikhlasan dengan semua kekhilafan dan kelalaian

yang pernah saya lakukan baik secara langung maupun tidak langsung,

Jauh didalam hati yang senantiasa didalam genggaman Allah,



Saya mengucapkan :

" Marhabban Ya Ramadhan,
Mohon Maaf Lahir dan Bathin. "

Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa kita dan memberikan Barokahnya di Bulan penuh Hikmah ini.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
...

Selengkapnya >>

Selasa, 18 Agustus 2009

HATIMU ADALAH LAUTAN TERLUAS


Tidak ada yang terjadi dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dalam umur kita yang tidak terserap dihati.
Indahnya menyambut anak yang baru lahir, sedihnya ditinggal orang tua, kegembiraan waktu promosi, sedihnya waktu difitnah, semua terserap dihati yang kecil itu.

Sebuah hati itu indah bukan hanya isinya hanya yang baik, semua kesalahan dan dosa kita yang tertata rapi dengan semua kedermawanan, kemampuan untuk memaafkan itu semua yang menjadikan hati kita indah. Dan semua orang yang hidupnya indah, orang2 itu memiliki hati yang indah.

Segment 1:
Hati yang kemampuannya besar bisa dibatasi dengan pikiran yang kecil.
Hati yang kita miliki potensi yang sangat sensitif terhadap kebaikan. Hati hanya mampu menerima, bahagianya hati, berarti dia mampu menerima kebaikan. Sakitnya hati bukan penolakan, tapi itu pertanda menerima perendahan dari orang lain. Tidak ada yang tidak bisa diterima oleh hati.

Hati yang banyak menerima akan bersinar dengan terang. Tetapi ada pikiran kita yang melingkari hati, dan hanya mengizinkan sedikit sinar masuk, yaitu sinar yang sepaham, seagama, sesuku dll, baru diizinkan masuk.

Orang2 yang bersedia membuka pikirannya, akan melubangi batasan2 pikirannya, untuk mengizinkan sinar2 pengertian itu masuk, karena kita tidak mempunyai sinar sendiri. Orang yang cemerlang adalah orang yang mengizinkan sinar masuk.

Jangan kecilkan potensi hati yang besar ini dengan dengan terbatasnya pikiran.

Untuk mengerti perbedaannya hati dan pikiran, kita harus melihat kesamaanya bahwa hati kita mempunyai pikirannya sendiri. Cara untuk memperbesar hati, izinkan untuk mensyukuri apapaun, ucapkan terimakasih atas segala yang diberikan Tuhan kepada kita.

Apapun yang dilemparkan kepada anda, anda harus terima, karena kemampuan hati itu untuk menerima. Bijaklah dengan pikiran anda. Gunakan yang sudah masuk ke hati, sebagai kekuatan untuk memperindah penampilan anda, dalam mendatangkan kebaikan bagi orang lain.

Segmen 2:
Hanya hati yang luas yang mampu memikul langit yang luas.
Hati yang luas akan melihat kehidupan besar, hati yang kecil akan melihat kehidupan kecil. Itu sebabnya dunia yang sama, akan dilihat berbeda dengan orang yang mempunyai kualitas hati yang berbeda. Berhati-hatilah dengan keluasan hati, hati yang mampu menerima itu tidak boleh tergantung kepada keadaan. Hati kita harus menjadi hati yang sesuai bagi semua nasib.

Orang akan berekasi cepat kepada yang dekat kelihatan, untuk itu janjikanlah yang dekat2. Pikiran kita juga tidak boleh menjajnjikan yang terlalu jauh. Janjikan yang jauh, tetapi buktikan dalam jangka dekat bisa menghasilkan. Sehingga hati anda jadi sekutu bagi diri anda sendiri. Paling kasihan bagi orang yang hatinya menjadi peragu dari semua rencananya.

Mungkin kita melihat kebaikan itu sebagai beban. Bagaimana kalau kita melihat kebaikan itu sebagai hadiah pertama. Orang baik itu sudah kaya, tergantung penilaian anda mengenai kekayaan. Apabila kekayaan yang utuh dipahami sebagai jiwa yang damai, maka orang baik pada dasarnya sudah kaya raya.

Kekayaan itu ada yang mengharukan dan ada yang mengkhawatirkan. Kekayaan yang mengharukan dia selalu bersyukur dengan apa yang didapat, dan kekayaan yang mengkhawatirkan akan selalu dihantui dengan keburukan, karena dia mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak baik. Jadilah orang kaya yang pertama dengan hadiah pertama bagi orang baik.

Banyak orang berniat untuk berubah jadi lebih baik, tetapi tidak pernah berani mengucapkannya untuk terikat. Itu sebabnya seorang publik figur harus berhati-hati, karena semua perkataannya adalah ikatan. Sering2lah mengucapkan kata ’sayang’, ‘cinta’ kepada orang2 yang kita kasihi, karena ini merupakan sebuah ikatan.

Perintah untuk “amar ma’ruf nahi munkar” menyampaikan yang baik dan mencegah yang buruk, tidak disampaikan kepada orang kecil, tapi perintah itu diperuntukan bagi orang besar.

Ada dua prinsip besar yang menjadikan setiap kita menjadi pemimpin yang lebih besar dari ukuran kemanusiannya sendiri. Pertama dia setia kepada prinsip, yang benar, yang baik dan yang jujur. Seorang yang setia kepada perinsip, akan diuji dengan penolakan orang lain. Tidak semua kebaikan itu diterima orang. Kedua Fleksibel dalam metode. Tetaplah kepada yang benar, tetapi sesuaikan cara anda, agar orang tidak salah mengerti mengenai kebenaran. Banyak orang tidak mengerti tentang agama, karena pemuka agama tidak mengajarkannya dengan cara2 yang fleksibel.
Setialah pada perinsip, tetapi pastikan anda luwes dalam metode anda.

Segment 3:
Apakah anda menjalani hidup ini dengan ingatan atau pengertian?
Ingatan diatur oleh masa lalu. Orang2 yang mengatur hidupnya dengan masa lalu, hidupnya berdasarkan ingatan.

Pengertian mengatur semua masa. Orang yang mengerti tidak akan hidup dimasa lalunya, karena apapun ingatan anda tentang masa lalu, yang anda lakukan hari ini kalau salah, masa depan anda menjadi masa lalu yang jelek bagi masa depan yang lebih jauh.

Jadi seberapa besarpun ingatan anda, dia akan menyusut dengan berjalannya waktu. Sedangkan pengertian kita akan tumbuh dengan berjalannya kedewasaan hidup. Anda tidak hidup dari pelajaran anda, tetapi anda belajar dari kehidupan anda.

Ada dua kata yang menyiksa hati kita, yaitu kata ‘TIDAK MUNGKIN’, kata itu juga yang menyiksa dan mengkerdilkan anak2 kita. Jadi kurangi mengatakan ‘Tidak Mungkin’ bagi anak anda, kalaupun menurut anda tidak mungkin, bilang saja mungkin. Kalau anda berkasih sayang kepada anak, izinkan ia melihat kehidupan ini mungkin baginya.

Kalau anda marah kepada seseorang, tanyakan, apakah ini yang diinginkan Tuhan?, karena Tuhan menginginkan kita bersikap anggun, marahlah dengan cara yang anggun.

Segment 4:
Kemampuan itu semakin besar semakin hebat, tetapi penggunaan kemampuan itu lebih penting daripada kemampuan.

Telah terbukti, banyak orang yang kurang sekolah dari kita mencapai kesuksesan yang lebih besar. Karena mereka berfokus pada penggunaan kemampuan. Yang mempengaruhi penggunaan kemampuan adalah hati. Semangat yang tinggi mempengaruhi penggunaan yang tinggi, sehingga kemampuannya efektif berdampak. Jadi kalau berbicara hati dan nilai, itu tidak terpisah, karena nilai adalah ukuran kita dalam kehidupan, dan ditentukan dengan seberapa besar hati ini memungkinkan penggunaan kemampuan anda.

Melakukan satu kesalahan itu tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah itu adalah melakukan kesalahan yang sama. Jangan pernah salah dengan kesalahan yang sama.

Tuhan menjawab permohonan kita dengan tiga kata, yaitu ‘YA’ saat permintaan kita diberikan. Kata ‘BELUM’ manakala permintaan kita belum terjawab, kita harus terus mencobanya lagi. Tapi kalau terus ini terjadi, berarti jawaban Tuhan adalah ‘TIDAK’. Jangan terlalu lama disana, karena “hal2 baik datang kepada yang menunggu, tetapi tidak kepada yang menunggu terlalu lama”.

Kesimpulan:
Jika anda berfokus pada yang menarik hati anda, anda akan menyaksikan pertumbuhan dalam diri anda, yang menyebabkan pertumbuhan dalam hidup anda.

Anjurannya:
Berfokuslah pada yang menarik hati anda, lalu perhatikan apa yang terjadi.

dikutip dari http://salamsuper.com
...

Selengkapnya >>

ABSTRAKSI



Cholifah, Maria. Keefektifan Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin dengan Berbasis Konsep Multimedia Di Universitas Kanjuruhan Malang


Kata kunci : Kosakata, Bahasa Mandarin, Multimedia


Tanggung jawab para pendidik dalam memasuki era globalisasi adalah menyiapkan siswanya untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing adalah kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki lapangan kerja baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting. Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris, dalam hal ini bahasa Mandarin, merupakan hal yang sangat mendesak.


Bahasa Mandarin saat ini sudah diberikan sejak Taman Kanak-kanak hingga di Perguruan Tinggi. Sayangnya hingga level Perguruan Tinggi, para mahasiswa masih menganggap bahwa bahasa Mandarin lebih sulit daripada bahasa Inggris. Dosen dan mahasiswa kurang memahami bagaimana proses pembelajaran bahasa Mandarin yang efektif. Mahasiswa masih menganggap bahwa menghafal kosakata adalah hal yang cukup sulit. Mahasiswa kurang memahami bahwa kosakata merupakan hal yang mendasari seseorang dapat berbicara, sehingga kosakata harus terus menerus dikuasai oleh mahasiswa.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengukur keefektifan penggunaan multimedia pada penguasaan kosakata bahasa Mandarin pada mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan bahasa pilihan bahasa Mandarin di Universitas Kanjuruhan Malang. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental dengan mengaplikasikan non-randomized pretest posttest control group. Sebelum diadakan perlakuan, mahasiswa kelompok eksperimental dan kontrol diberikan tes awal, kemudian dihitung rerata dan stardard deviasi. Untuk mengetahui homogenitas dari varian kelompok tersebut digunakan uji t. Untuk mengukur apakah variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat, maka peneliti mengadakan perlakuan dan kemudian menghitung rerata skor tes akhir dari kedua kelompok tersebut. Level signifikansi pada penelitian ini adalah 0.05.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rerata kelompok control adalah 72, sedangkan kelompok eksperimental adalah 79. Setelah dihitung dengan menggunakan uji t, maka t hitung adalah 12.28, sedangakan t table adalah 1.67 dengan taraf signifikansi 0.05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar dari t table, maka terdapat keefektifan penguasaan kosakata bahasa Mandarin dengan menggunakan konsep multimedia.
Dari hasil kuisioner yang telah diberikan dosen kepada kelompok eksperimental dapat disimpulkan bahwa siswa juga merasa senang dan terbantu jika pembelajaran kosakata bahasa Mandarin menggunakan konsep multimedia. Saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan penelitian eksperimental ini adalah diharapkan peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini dengan metode lain misalnya penelitian tindakan kelas. Hendaknya penggunaan multimedia dapat dikembangkan lebih menarik dan lengkap sehingga siswa merasa tertarik mempelajari bahasa Mandarin.

...

Selengkapnya >>

TOMBO ATI



Ketahuilah, dalam setiap tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuh itu dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh itu.Ketahuilah, Itu adalah hati.(HR. Bukhari dan Muslim).

Kita semua membutuhkan transisi mental, seperti memasuki tahun baru ini, tidak boleh berada dalam kondisi mental yang sama.

Pointer 1:
Sebetulnya hati kita mempunyai kemapuan untuk mengobati dirinya sendiri, bila kita mengikhlaskannya. Tetapi kita mempunyai cara2 pikir cara2 bersikap yang membatalkan diri dalam mengobati dirinya sendiri.

Hati tahu apa yang diingikannya, tetapi sering kita batalkan dengan apa yang kita pikirkan.

Kita merayakan hari, bukan harinya yang dirayakan, tetapi merayakan pribadi baru yang lebih mampu dan lebih bersungguh2.

Kalau orang hanya merayakan harinya, tetapi tidak melihat kepantasan dirinya, untuk memasuki masa yang baru, dia akan masuk ke masa yang baru dengan kemampuan yang lama. Sehingga dia akan mengulangi penderitaan atau kesalahan2 lamanya.

Bukan perayaannya yang penting, tetapi perubahan pribadinya didalam masa itu.

Kalau kita memulainya dengan kesalahan, maka kita akan mengakhirinya dengan penyesalan.

Kalau kita mengawalinya dengan kebaikan, maka kita akan diuji dengan kesulitan.

Hati ini mempunyai mekanisme yang selalu bergerak menuju kedamaian, kalau dia minggir karena tertekan, tersingkirkan, termarjinalkan, dia akan selalu mencari damai.

Cara mengerti bahwa yang kita lakukan itu salah adalah menguji melihat kedamaian.
Alarm bagi kebaikan itu adalah kegelisahan di hati.

Bukti bahwa kebenaran itu hak dan benar adanya, orang jahatpun mengharuskan orang lain berlaku baik padanya.

Mengapa hati itu demikian penting?

Orang yang pendidikannya tinggi, IQ-nya tinggi, modalnya besar akan membatalkan itu semua kalau hatinya malas.

Hati akan menentukan digunakannya kekuatan. Hati yang perkasa memungkinkan pribadi lemah menjadi jendral yang dihormati lawan.

Kenapa hati perlu dipelihara?

karena sesuatu yang baikpun kalau tidak dipelihara akan rusak. Hati itu adalah target bergerak.
Karena hati itu target bergerak, kita harus memperbaharui bidikan kita setiap saat.

Orang yang mengatakan orang lain yang berani itu tidak punya hat,i karena dia terlalu tersadar dengan lemah hatinya sendiri.
Seingga orang yang punya keberanian dianggap tidak punya hati, karena yang punya hati tidak berani.

Tidak ada orang yang dilahirkan berani, kehidupan kita adalah proses memberanikan diri.

Cara mengetahi rencana Tuhan adalah melihat baiknya, karena tidak ada yang diinginkan Tuhan kecuali memuliakan kita.
Sehingga apapun yang terjadi adalah proses pemuliaan.

Tuhan disebut penyayang, karena sejauh-jauhnya kita berada dikiri, masih diberikan kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar.

Kalau orang berhenti berharap, dia telah membatalkan sipat Tuhan, yang maha pemaaf, yang maha memungkinkan, yang maha memberi.

Apabila anda menasehatkan sesuatu yang belum anda alami, segera setelah itu anda dibuat untuk mengalami. Tuhan megharapkan kita menjadi pribadi yang mulia, yang berbicara tentang sesuatu yang kita ketahui.

Ikhlaskanlah diri anda, bahwa anda sedang tumbuh, apabila kita ikhlas bahwa kita sedang tumbuh, kita bahkan akan tertawa saat melakukan kesalahanpun.

Kalau anda ikhlas bahwa anda sedang tumbuh, anda tidak akan menghakimi diri, ketika melakukan kesalahan, akan segeran berbalik arah untuk memperbaikinya.

Jangan takut melakukan kesalahan, karena perbaikannnya akan sering.
Orang yang menghindari kesalahan itu tidak tumbuh. Karena salah dan benar adalah dua sisi dari koin yang sama.

Orang yang menghindari salah dia menghindari benar, jadi kalau begitu nikmatilah prosesnya.

Lemparkan koin anda sekarang, perbaiki kemungkinan salahnya dengan belajar, bersahabat dengan orang2 baik, berdo’alah, senangkanlah banyak orang.

Bergaulah dengan orang baik, sehingga mereka mencerminkan yang membaikkan kita.

Orang lain apapun reaksinya adalah perintah kepada kita untuk memperbaiki diri. Berterimakasihlah kepada musuh anda, karena dia mencurahkan seluruh hidupnya untuk mencari kesalahan kita.

Untuk itu jaga sahabat2 anda untuk dekat. Tetapi jaga lawan2 anda lebih dekat lagi, karena mereka memberikan masukan paling jujur tentang apa yang harus kita perbaiki.

Ada dua tujuan dari budi pekerti: satu tujuan kemanusiaan, yang kedua tuuan ke-Tuhanan,

Tujuan kemanusiaan adari budi pekerti adalah agar kita menjadi manusia yang berguna bagi orang lain.
Tujuan ke-Tuhanan dari budi pekerti agar kita menjadi kekasih Tuhan.

Kalau kita menjadi kekasih Tuhan apa yang tidak dimungkinkanNya bagi kita,

dan karena tujuan budi pekerti kita adalah demi kebaikan sesama, maka yang dimungkinkan Tuhan adalah untuk keuntungan orang lain.

Jadi budi pekerti adalah tindakan baik, yang didasari oleh tindakan baik.

Pribaadi yang terobati dalam semuanya ada tiga kata2nya:
Dengan Nama Tuhan, Karena Tuhan, Untuk Tuhan.

Karena hidup dan mati kita untuk Tuhan, maka kita akan dapat banyak hal yang dimiliki Beliau.

Hadiah pertama bagi orang yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.

Orang sebesar apapun badannya, kebesarannya ditentukan oleh segumpal daging yang namanya HATI.

Jadi kalau begitu, besarkanlah anak2 dengan membesarkan hatinya, besarkanlah diri dengan membesarkan hati.

Hati tidak ada yang kuat, jangan dilemah2 kan dengan rasa takut tentang sesuatu yang belum tentu terjadi.

Hati itu dibesarkan dengan yang baik dan dengan yang positif.
Pribadi yang membesarkan hatinya pantas memimpin siapapun dan apapun.

Untuk melatih hati kita berperasaan, dilatih supaya hati menjadi PEKA.

Karena kita melihat dengan pikiran dan mendengar dengan hati.
Pastikan orang yang betemu anda, pulang dengan perasaan lebih baik daripada saat bertemu anda.

Pamrih itu selalu ada, dan pamrih yang paling indah adalah kecintaan Tuhan kepada kita. Karena hadiah pertama bagi orang yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.

Yang namnya pertimbangan itu ada batasnya, karena kita menggunakn variabel2 yang kita ketahui.
Sehingga kalau ada pertimbangan yang kurang, kita akan mebuat keputusan yang salah.

Ada satu cara teknis pertimbangan yang lengkap, yang disebut RASA.
Jadi kalau begitu orang yang melatih ketepatan keputusannya bukan melatih pikirannya, melainkan melatih PERASAANNYA.

Percayai perasaan lalu lakukan, kalau salah kita akan tahu, kalau betulpun kita tahu.

Tuhan berbicara kepada anda lebih banyak melalui hati, maka percayalah pada hati.

Kesimpulan:

Akan terbuka lorong pengawasan yang lebar dan terang sekali, yang menghubungkan langit, dengan pribadi yang berguna bagi orang lain/sesamanya.

Cara untuk menempuhnya ada dua cara sederhana:

Gunakanlah keikhlasan sebagai kekuatan dari pekerjaan anda dan Keberserahan sebagai kekuatan penantian dari hasil anda, lalu perhatikan apa yang terjadi.

dikutip dari http://salamsuper.com
...

Selengkapnya >>