“Suami yang menikahimu tidaklah semulia Muhammad, tidaklah setaqwa Ibrahim, pun tidaklah setabah Ayyub. Suamimu hanyalah pria akhir zaman yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholeh. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama. Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya. Suami menjadi rumah, kamu penghuninya. Suami sebagai guru, kamu muridnya. Seandainya suami lupa… bersabarlah kamu memperingatinya.”
“Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah, pun tidaklah setabah Fatimah. Istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi istri yang sholehah. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama. Istri menjadi tanah, kamu penaungnya. Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya. Seandainya istrimu tulang yang bengkok… berhati-hatilah kamu meluruskan.”
...
Sabtu, 15 Januari 2011
6th Anniversary
Label:
ngga penting dibaca
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar