Selasa, 22 Januari 2013

SAKINAH BERSAMAMU... (ULTAH PERKAWINAN PERUNGGU)


Sore itu, di bulan September thn 2002 aku diundang rapat koordinasi awal semester oleh LP3i dimana aku baru saja diterima di kampus tersebut untuk mengajar bahasa Mandarin. Rapat kala itu diadakan di rumah makan Cahya Ningrat jl Sukarno Hatta. Aku yang belum kenal dengan teman-teman pengajar di LP3i merasa senang saat bertemu dengan pak Wendy pengajar komputer yang juga mengajar di LPMBK. Saat aku mengobrol dengan pak Wendy satu satunya pengajar yang aku kenal disana, tiba-tiba aku merasa ada sepasang mata yang menatapku. Secara refleks akupun menoleh kepadanya. Sebagai pengajar yang baru, rasanya tidak pantas jika aku hanya diam saja. Maka aku berdiri dan mengulurkan tangan kemudian berkenalan dengannya. Dan entah bagaimana yang ada dalam hatiku, 'Elek e rek wong iki'. Hehe...

Laki-laki berperawakan kurus, hidung pesek tidak ada daya tarik sama sekali di mataku. Setelah kita berkenalan, aku tidak menyadari bahwa ada lagi pertanyaan yang dilontarkan kepadaku, 'Selain mengajar disini mengajar dimana lagi bu?' Aku yang tidak menyadari jika ada pertanyaan lain tentu saja tidak menganggapnya lagi dan laki laki tersebut hanya membatin, 'Duh sombong banget sih, awas ya'.

Setelah itu aku sudah melupakan perkenalan dengannya. Sebulan kemudian pada hari Kamis sore jam 15 an saat aku mau mengajar aku menyisir rambut didepan kaca yang berdampingan dengan pintu toilet. Tiba-tiba pintu toilet terbuka dan keluarlah seorang laki-laki. Laki-laki itu menjadi sok akrab dengan memanggilku bu Maria. Aku benar benar lupa bahwa laki laki itulah yang berkenalan denganku sebulan lalu.

Biasanya yang hafal dengan nama dosen adalah karyawan tetap kampus maka aku pikir dia adalah karyawan kampus LP3i. Dia dengan sok akrabnya membuatkan aku teh, hmm tentu saja tidak aku minum lha wong aku tahu teh nya dibuat untuk dia sendiri. Diapun juga juga langsung menanyakan no telpku. Kuberi dia no HP dan diapun juga memberikan no HP nya.

Aku telah melupakan pertemuan itu. Bagiku tidak ada yang istimewa dengan candanya. Jumat malam, telepon rumahku berdering dan seorang teman lama meneleponku bersamaan dengan itu HP ku berbunyi dengan nada dering yang aku setting untuk sahabatku. Aku pikir karena dia meneleponku hanya sekedar 'say hello' aku biarkan HP ku berbunyi hingga berhenti sendiri karena teman lamaku ini ada urusan lebih penting. Toh, setelah selesai aku akan meneleponnya. Saat aku lihat di HP ku ternyata telepon tadi dari 'SUBARI' teman yang baru ngobrol denganku kemarin. 

Ternyata no HP nya yang kusimpan di HP ku ter setting nada dering sama dengan sahabatku. Entah bagaimana aku tidak paham dengan nokia 3310 milikku itu. Aku tidak ingin dianggap sombong, maka aku telepon balik, aku sampaikan minta maaf dan... kita ngobrol di telepon hingga hampir 2 jam!! 

Hari-hari menjadi manis dan indah setelah mengenalnya, aku merasa sesuatu yang berbeda saat bersamanya. Sosok yang berbeda dengan mantanku. Sosok yang bisa membuatku tertawa, menangis dalam waktu hampir bersamaan. Inilah dia, yang bisa kukatakan 'Doaku yang terkabul', 'Sosok yang layak dinobatkan menjadi seorang kekasih versi buku Chicken Soup'. ( http://mariacholifah.blogspot.com/2009/10/apa-arti-menjadi-seorang-kekasih.html ) 

Tanggal 18 Juli 2004 dia melamarku, cincin pertunangan itu sudah disematkan di jariku dan tanggal 23 Januari 2005, sehari sebelum ultahku yang ke 27 dia ucapkan ijab qobul dengan mantab. Resmi sudah aku menjadi istrinya, seorang pengajar komputer yang memiliki sifat karakter yang jauh berbeda dengan aku.. 

Aku orang yang sedikit apatis, ceroboh, suka mengeluh.. berbeda dengan dia yang tenang, selalu optimis dan hampir tidak pernah mengeluh. Aku yang dulu tidak paham dengan komputer sekarang jadi banyak pengetahuan tentang komputer karena dia. Aku yang banyak menggunakan perasaan saat bertindak sehingga kurang tegas dalam memutuskan, berbeda dengannya yang sangat tegas sehingga tidak jarang dia mengajariku hal-hal sepele agar aku tegas dalam bertindak. 

Kehidupan yang sudah aku jalani selama 8 thn ini tidaklah mulus, banyak suka dan duka, banyak cobaan baik darinya ataupun dariku. Padahal banyak teman yang menganggap aku pasangan yang serasi, tetapi banyak sikap dan sifatnya yang kadang bikin aku jenuh.. Akupun kadang bingung harus bagaimana saat jenuh melanda... 

Hari ini, tepat di usia perkawinanku yang ke 8, aku harus banyak berterimakasih kepadanya yang masih setia mendampingiku walaupun aku belum mampu memberikan keturunan untuknya. Aku yang sering membiarkan dia memasak untukku, aku yang sering absen membuatkan kopi untuknya... Bagaimanapun aku harus kuat mengarungi bahtera rumah tangga ini, hingga tutup usia... Hingga pertemuan kami kembali dengan Illahi... Semoga....

2 komentar:

Metamorfosis mengatakan...

benar-benar indah dan romantis...
selamat ultah perkawinan bu.....
dan semoga semakin "SAKINAH"

Maria mengatakan...

terimakasih... Amin YRA..